MAKALAH
ILMU GIZI DASAR
MAKROMINERAL
Pembimbing
:
Yasir
Farhat, SKM., M. PH
Kelompok
5
Nama
:
1. Cahaya
Paramita
2. Ita
Noorachimah Aji
3. Intan
Nia Kartika Anggaraeni
4. Laili
Rahmawati
5. Marwah
6. Melda
Fakhriana
7. Randy
Rahmad Tullah
8. Siti
Rahmah
PROGRAM D-IV JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
BANJARMASIN
2012
TINJAUAN PUSTAKA
Mineral Makro
1. Mineral
Mineral merupakan bagian tubuh yang
memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu mineral
berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan
kegiatan enzim. Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.
2. Pengertian Mineral Makro
Mineral adalah zat organik yang
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu reaksi fungsional tubuh.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehari. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak
dapat di dalam makanan nabati. Di samping itu, mineral berasal dari makanan
hewani mempunyai ketersediaan biologis lebih tinggi daripada yang berasal dari
makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral
daripada makanan nabati.
3.
Fungsi Mineral Makro
Sebagai bahan pembentuk
bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara keseimbangan asam dan basa di dalam
tubuh .Mengkatalisis reaksi yang berkaitan dengan pemecahan karbohidrat, lemak
dan protein maupun menkatalisis pembentukan lemak dan protein tubuh.
Merupakan komponen hormon dan enzim. Membantu dalam pengiriman isyarat saraf ke
seluruh tubuh (Ca, K dan Na).Merupakan bagian dari cairan usus (Ca, Mg, K dan
Na). Mengatur kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na). Mengatur
proses pembekuan darah (Ca).Selain itu tiap mineral makro memegang peranan
khusus di dalam tubuh.(anita,2010)
4. Klasifikasi Mineral Makro
Yang
termasuk dalam mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium ,dan sulfur.
a.
Natrium (Na)
Natrium
merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pankreas
mengandung banyak natrium.
·
Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl).
Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan
makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan
buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur,
ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
·
Fungsi
-
Menjaga
keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-
Mengatur
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam
sel.
-
Menjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk
asam.
-
Berperan
dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-
Berperan
dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membran,
terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
·
Dampak
Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Akibat
kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
-
menyebabkan
kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
-
dapat
terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
Akibat
kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi. Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa
yaitu 500 mg/hari.
· Absorpsi dan Metabolisme
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan
energi), lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian
dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf
natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang
diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar
natrium darah menurun.(renijuniastuti,2009)
b.
Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan
ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal
(otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas.
· Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur.
Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
· Fungsi
-
Berperan dalam memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
-
Memelihara suasana asam dalam
lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim
pencernaan.
-
Membantu pemeliharaan keseimbangan
asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya.
-
Ion klor dapat dengan mudah keluar
dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut
karbondioksida ke paru- paru dan keluar dari tubuh.
-
Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron
yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
· Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis,
dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi
AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.
· Absorpsi dan Eksresi Klor
Klor
diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor
mengikuti kehilangan natrium. (renijuniastuti,2009)
c.
Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan
positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
· Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama
adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
· Fungsi
-
Berperan dalam pemeliharaan
keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
-
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksiotot.
-
Di dalam sel, kalium berfungsi
sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologis, terutama
metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
-
Berperan dalam pertumbuhan sel.
· Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan
melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna
dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat
pencuci perut.Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan
obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi.
Kekurangan kalium menyebabkan lesu,lemah, kehilangan nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi
12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan
eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat
kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.Jadi, kebutuhan
minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
· Absorpsi dan Eksresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium
dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal
darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi
kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium
dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui
mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal. (renijuniastuti,2009)
d.
Kalsium (Ca)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh
yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan
ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi
sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permebialitas membran sel. Kalsium mengatur kerja hormon dan faktor
pertumbuhan.
· Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti
keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium
yang baik,udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong,daun lamtoro.
·
Fungsi
-
Pembentukan tulang dan gigi
-
Kalsium dalam tulang berguna sebagai
bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
-
Mengatur pembekuan darah
-
Katalisator reaksi biologis, seperti
absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pankreas, eksresi
insulin oleh pankreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
-
Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan
interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
-
Berperan dalam fungsi saraf, tekanan
darah dan fungsi kekebalan.
- Meningkatkan fungsi transport membran
sel, stabilisator membran, dan transmisi ion melalui membran
organel sel.
·
Dampak Kelebihan
dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan
gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada
usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress.
Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga
menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena
kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan
tetani atau kejang.
Akibat kelebihan
kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral
lain serta konstipasi.
Jadi,
AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
-
bayi : 300-400 mg
-
anak-anak : 500 mg
-
remaja : 600-700 mg
-
dewasa laki-laki : 500-800 mg
-
dewasa perempuan : 500-600 mg
-
ibu hamil dan
menyusui : + 400 mg
-
manula : 500 mg
· Absorpsi
dan Eksresi Kalsium
Sebanyak
30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian
atas usus halus yaitu duodenum.
Kalsium
membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium
terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut
protein- pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran
cerna. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan
tidak mengendap karena unsur makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi
dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin,
sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat. (renijuniastuti,2009)
e.
Fosfor (P)
Fosfor
merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai
fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat
organik, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau
pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
·
Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama
makanan kaya protein,seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya,
kacang-kacangan serta serealia.
·
Fungsi
-
Klasifikasi tulang dan gigi melalui
pengendapan fosfor pada matriks tulang.
-
Mengatur peralihan energi pada
metabolisme karbohidrat, protein danlemak melalui proses fosforilasi fosfor
dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
-
Absorpsi dan transportasi zat gizi
serta system buffer.
-
Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu
RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
-
Mengatur keseimbangan asam basa.
·
Dampak Kelebihan dan Kekurangan
serta AKG
Kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat
antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor
sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita
yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor
mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan
kerusakan tulang.
Bila
kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang.
Jadi,
AKG yang diperlukan:
-
Bayi : 200-250 mg
-
anak-anak : 250-400 mg
-
laki-laki : 500 mg
-
perempuan : 450 mg
-
ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg
·
Absorpsi dan Metabolime Fosfor
Fosfor
dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis
dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosausus halus
dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi
pasif.
Kadar
fosfor dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh
kelenjar paratiroid dan hormon kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol
jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang
dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi
fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.(renijuniastuti,2009)
f.
Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam
cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin
dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai
proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan
lunak dan cairan tubuh lainnya.
·
Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.
·
Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.
Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologis termasuk
metabolisme energi,karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam
sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan
lunak.
Di
dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraks iotot
dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah
kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
· Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein
dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat
makanan tidak melalui mulut (intravena).
Penyakit
yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika(perangsang
pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu
makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus,
gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
Akibat
kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi
pada penyakit gagal ginjal.
Jadi,
AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
· Pencernaan dan Metabolisme
Magnesium
diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secaradifusi
pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas.Keseimbangan
magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui
urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormon tiroid, asidosis,
aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun
karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal. (renijuniastuti,2009)
g.
Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti
vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping
molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga
membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak
mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
·
Sumber
Sumber
sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
·
Fungsi Sulfur
Sulfur
berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi,
bagian dari tiamin, biotin dan hormon insulin serta membantu detoksifikasi.
Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan
melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
·
Dampak Kelebihan dan Kekurangan
(AKG)
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang
belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan
protein.Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada
hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino
esensial yang mengandung sulfur.
·
Pencernaan dan Metabolisme
Sulfur
diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.Sulfur
juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin,
termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion
bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat
dalam plasma berkonsentrasi rendah. (renijuniastuti,2009)
KESIMPULAN
Mineral
merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Selain itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama
sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam
cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim. Mineral terbagi
dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
Sumber
paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak
dapat di dalam makanan nabati.
Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari.
Yang termasuk dalam mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium,
fosfor, magnesium ,dan sulfur. Mineral dalam jumlah berlebihan dapat
menyebabkan keracunan (toksik).
Mineral makro, terutama natrium, klor, dan kalium
berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)