Kamis, 16 Januari 2014

ILMU KOMUNIKASI :KOMUNIKASI INTERAKSIONAL


MAKALAH ILMU KOMUNIKASI
Tentang
KOMUNIKASI BENTUK INTERAKSIONAL

Pembimbing

Magdalena, A., M.Kes



Kelompok 2
1.      Muhammad Arifin
2.      Melda Fakhriana
3.      Marwah
4.      Muis
5.      Steviana Triandiny
6.      Vivian Audia Rahmi
7.      Riezky Aditya
8.      Aswin Yamada

PROGRAM D-IV JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
2012/2013
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model komunikasi dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala / peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia.
Dalam makalah ini, kami menjelaskan pengertian komunikasi dan model komunikasi interaksional.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini supaya kita mengetahui arti komunikasi, elemen, faktor yang mempengaruhi komunikasi serta membahas komunikasi bentuk interaksional.










BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Sejarah: Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan atau komunikasi tak bertujuan.
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.



Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:
1.      PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
2.      HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
3.      BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
4.      LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa, dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
5.      CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
6.      THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol
7.      EDWIN  EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain
8.      DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia
9.      WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan


10.  CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
11.  A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut
12.  KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).

Berbagai Macam Komunikasi
Ada 3 (tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso, 1994) :
1.          Komunikasi searah
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2.          Komunikasi dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3.          Komunikasi berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.




 Tingkatan Komunikasi
1.       Komunikasi intra personal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, berusaha mengenal diri sendiri dan segala konsep diri yang melingkupinya, menyanyakan kepada diri sendiri tentang segala hal yang ingin dia ketahui terkait dengan keinginan, kebutuhan dan lain-lain.
2.       Komunikasi interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah berkomunikasi dengan orang lain secara face to face maupun dalam kelompok.Komunikasi searah : pembicara memberikan sebuah informasi dan pendengar menyimak informasi tanpa memberikan pertanyaan, argumentasi maupun sanggahan. Komunikasi dua arah : pembicara dan pendengar saling melakukan aksi reciprokal atau saling berbalasan, saling bertukar peran, pendengar terkadang memberi informasi, pembicara terkadang mendengarkan.
3.       Komunikasi massa
Komunikasi Massa : menyampaikan informasi kepada beberapa orang di sebuah situasi yang sengaja diciptakan.

Syarat komunikasi interpersonal yang baik.
a.      Good Listener : mendengarkan orang lain untuk memberi kesempatan mereka mengungkapkan ide atau pemikiran
b.      Intonasi : beri irama dalam setiap ucapan sehingga kata – kata mampu diserap dan dicerna oleh pendengar
c.       Empati : memperhatikan respon emosi orang lain, jangan terlalu banyak humor jika lawan bicara sedang sedih atau sebaliknya.
d.      Humor : menyegarkan hubungan dengan sebuah suasana yang fresh dan tidak terkesan formal.
e.      Positioning : menguasai posisi dimana harus berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus menjauh, membuat perubahan posisi di depan, ditengah maupun dibelakang.
f.        Volume Suara : ucapan yang dikeluarkan mampu didengarkan oleh orang – orang dalam massa tersebut.
g.      Bahasa Tubuh : jangan terlalu banyak mengekplorasi bahasa tubuh yang tidak perlu.
h.      Motivasi : gunakan kata – kata atau bahasa yang inspiratif maupun membangkitkan motivasi, bahkan dalam suasana belajar mengajar sekalipun, memotivasi orang lain sekalipun merupakan sebuah hal perlu dipertimbangkan.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

2.      Pengertian Komunikasi Interaksi

Komunikasi Interaksi adalah proses dimana setiap individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Komunikasi interaksi terjadi karena adanya proses atau pertukaran informasi antara satu individu dengan individu lainnya atau satu kelompok dengan kelompok lainnya dan akhirnya menciptakan ‘’feedback’’ atau umpan balik. Umpan balik adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
            Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi pengirim maupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.
Elemen yang terpenting dalam komunikasi ini adalah adanya umpan balik (feedback) dari lawan bicara. Adanya umpan balik merupakan bukti bahwa pesan telah terkirim dan telah sampai kepada lawan bicara. Tanggapan (umpan balik) bisa berupa pesan verbal maupun pesan non verbal, sengaja maupun yang tidak sengaja. Adanya umpan balik ini membantu komunikator untuk mengetahui sejauh mana pesan telah disampaikan dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Dalam model komunikasi interpersonal, suatu umpan balik merupakan respon setelah pesan dikirim atau dapat dirasakan ketika pesan telah dikirim bukan terjadi bersamaan pengiriman pesan.
 Elemen terakhir dalam model ini adalah bidang pengalaman (field experience) seseorang, atau bagaimana budaya, pengalaman dan keturunan seseorang mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Ketika berinteraksi seseorang akan membawa pengalaman yang pernah dialaminya dan kemudian dibagikan kepada yang lain. Misalnya Anda seorang dosen, ketika berbicara di depan kelas mengenai pola komunikasi yang terjadi di Amerika. Selain mendapat informasi dari buku referansi yang Anda baca, tetapi juga dari pengalaman Anda yang pernah tinggal lama disana, mungkin orangtua Anda adalah keturunan Amerika, dan seterusnya. Anda akan lebih percaya diri dalam mengajar, karena pengalaman tersebut memberi banyak informasi tentang pola komunikasi di Amerika. Sama halnya ketika sepasang kekasih berkencan. Sepasang kekasih ini merupakan dua orang dengan pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal, kebiasaan, adat istiada, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini. Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya mempertahankan hubungan mereka.
Seperti pandangan linear, model interaksional juga telah dikritisi. Pertama-tama, model ini menyatakan bahwa satu orang bertindak sebagai pengirim dan sementara yang lain bertindak sebagai penerima dalam sebuah proses komunikasi. Kritik yang relevan terhadap model interaksional ini berkaitan dengan umpan balik. Apa yang terjadi ketika seseorang mengirim pesan nonverbal dalam sebuah interaksi? Tersenyum, cemberut, atau mengalihkan pembicaraan dalam sebuah interaksi antara dua orang selalu terjadi. Dalam sebuah interaksi antara ibu dan anak misalnya, seorang ibu mungkin saja memarahi anaknya sambil terus menerus memperhatikan prilaku nonverbal anaknya. Apakah ia tertawa?atau sedih? Atau apakah dia mendengarkan ibunya? Tiap prilaku ini akan mempengaruhi si ibu untuk menyesuaikan pesannya ketika ia berbicara dengan anaknya. Pandangan interaksional berasumsi bahwa dua orang berbicara dan mendengarkan, tetapi tidak dalam saat bersamaan.

3.      Contoh Komunikasi Interaksional

Contoh dalam model interaksional ini yaitu ketika dua orang dengan budaya yang berbeda saling berkenalan. Dalam perkenalan tersebut kedua komunikator pasti akan berinteraksi dengan menanyakan nama, alamat, nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam obrolan itu mereka sudah menemui titik klop, seperti tokoh idola mereka yang sama, pasti mereka berdua lebih membuka diri dalam membicarakan tentang dirinya dan juga tokoh idolanya tersebut, sehingga proses interaksi mereka dapat menyatu dan saling memberikan timbal balik (feedback). Dalam konteks ini komunikasi berlangsung secara efektif.
Sebagai contoh yang lain Ani adalah teman sekelas Beni, dan mereka berdua tergabung dalam sebuah kelompok untuk mengerjakan mata kuliah ekonomi. Saat hari dimana kelompok mereka harus presentasi, Beni tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Padahal Beni bertugas membuat power point untuk presentasi. Ketidakhadiran Beni membuat presentasi menjadi kacau dan akhirnya batal. Kemudian keesokan harinya Ani menegur Beni dengan nada yang marah, melimpahkan semua kesalahan kepada Beni tanpa mau mendengar penjelasan Beni terlebih dahulu. Lalu Beni meminta maaf kepada Ani atas perbuatannya, dan ia pun mencoba menjelaskan alasan logis mengapa ia tidak hadir saat presentasi. Namun Ani tidak peduli dengan segala alasan yang Beni lontarkan, melihat tanggapan Ani yang semakin ketus, maka Beni menjadi naik darah sehingga nada bicaranya meninggi. Mendengar jawaban Beni dengan nada membentak membuat Ani semakin marah, kemudian pergi meninggalkan Beni dengan emosi meluap-luap. Melihat Ani pergi begitu saja tanpa adanya penyelesaian terhadap masalah tersebut, membuat Beni semakin marah hingga ia menendang kursi.
            Dari contoh proses komunikasi yang dilakukan antara Ani dan Beni di atas, menunjukkan bahwa terjadi komunikasi dua arah. Ani yang pada awalnya sebagai komunikator dan Beni sebagai komunikan, kemudian berubah ketika Beni memberikan umpan balik terhadap perkataan Ani. Sehingga Beni berubah menjadi komunikator dan Ani sebagai komunikan. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya Ani mengakhiri percakapan dengan pergi meninggalkan Beni. Jika dalam model linear, maka proses komunikasi hanya pada saat Ani menegur Beni dengan nada marah. Tanpa adanya umpan balik. Beni yang berusaha meminta maaf dan menjelaskan alasan logis mengapa ia tidak hadir saat presentasi, merupakan umpan balik dalam bentuk verbal, yaitu berupa kata-kata. Sedangkan tindakan Ani meninggalkan Beni dengan emosi meluap-luap merupakan umpan balik dalam bentuk nonverbal, yaitu menekankan pada bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Umpan balik juga membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan telah tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Karena tujuan orang berkomunikasi adalah untuk mencapai kesamaan makna pesan. Sehingga dengan umpan balik maka dapat diketahui sejauh mana tingkat kesamaan makna pesan. Dalam model interaksional kedudukan pengirim dan penerima pesan sederajat.
Misalnya Anda seorang dosen, ketika berbicara didepan kelas mengenai pola komunikasi yang terjadi di Amerika. Selain mendapat informasi dari buku referansi yang Anda baca, tetapi juga dari pengalaman Anda yang pernah tinggal lama disana, mungkin orangtua Anda adalah keturunan Amerika, dan seterusnya. Anda akan lebih percaya diri dalam mengajar, karena pengalaman tersebut memberi banyak informasi tentang pola komunikasi di Amerika.
Sama halnya ketika sepasang kekasih berkencan. Sepasang kekasih ini merupakan dua orang dengan pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal, kebiasaan, adat istiada, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini. Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya mempertahankan hubungan mereka.

4.      Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
1.   Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
2.   Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara  mengamati pesan.
3.   Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4.   Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

5.      Fungsi Komunikasi
1.      Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.
2.      Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
3.      Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4.      Dapat mengetahui atau mempelajari peristiwa di lingkungan
5.      Dapat mengenal diri sendiri
6.      Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
7.      Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8.      Dapat mengisi waktu luang
9.      Dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap, serta perilaku kebiasaan
10.  Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.

6.      Tujuan komunikasi

Tujuan komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan secara sosial.
1.   Perubahan sosial
Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif.
2.   Perubahan pendapat
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
3.   Perubahan perilaku
Komunikasi bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup sehat).
4.   Perubahan sosial
Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.







BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan -gerik badan, menunj gerak ukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi Interaksi adalah proses dimana setiap individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Komunikasi interaksi terjadi karena adanya proses atau pertukaran informasi antara satu individu dengan individu lainnya atau satu kelompok dengan kelompok lainnya dan akhirnya menciptakan ‘’feedback’’ atau umpan balik. Umpan balik adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
Contoh dalam model interaksional ini yaitu ketika dua orang dengan budaya yang berbeda saling berkenalan. Dalam perkenalan tersebut kedua komunikator pasti akan berinteraksi dengan menanyakan nama, alamat, nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam obrolan itu mereka sudah menemui titik klop, seperti tokoh idola mereka yang sama, pasti mereka berdua lebih membuka diri dalam membicarakan tentang dirinya dan juga tokoh idolanya tersebut, sehingga proses interaksi mereka dapat menyatu dan saling memberikan timbal balik (feedback). Dalam konteks ini komunikasi berlangsung secara efektif.


DAFTAR PUSTAKA

Adi, Prayitno Joko. 2011. Makalah Komunikasi. Situs web: http://seribuharapan-fisiologimanusia.blogspot.com/ (Diposkan Rabu, 23 Maret 2011)

Carapedia. Model-Model Komunikasi Menurut Para Ahli. Situs web: http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html

Carapedia. Pengertian Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli. Situs web:http://carapedia.com/pengertian_definisi_komunikasi_menurut_para_ahli_info487.html

Gabriela. 2010. Model Komunikasi Interaksional. Situs web: http://gabrielapoponlovepurple.blogspot.com/2010/09/model-komunikasi-interaksional.html (Diposkan Selasa, 21 September 2010)   

Oktiya, Siti. 2012. Model Komunikasi Interaksional. Situs web: http://siti-oktiya.blogspot.com/2012/01/komunikasi-interaksional.html
(Diposkan Jum’at, 6 Januari 2012)

Permatasari, Chici. 2012. Model Komunikasi. Situs web : http://chicipermatasari.blogspot.com/2012/06/model-komunikasi.html (Diposkan Jum’at, 29 Juni 2012)

Rose Lattini, Vonny. 2010. Model Komunikasi Interaksional. Situs web: http://warnakuungu.blogspot.com/2010/09/model-komunikasi-interaksional.html (Diposkan Kamis, 23 September 2010)

 

2 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus