MAKALAH
ILMU KOMUNIKASI
Tentang
KOMUNIKASI
BENTUK INTERAKSIONAL
Pembimbing
Magdalena,
A., M.Kes

Kelompok
2
1. Muhammad
Arifin
2. Melda
Fakhriana
3. Marwah
4. Muis
5. Steviana
Triandiny
6. Vivian
Audia Rahmi
7. Riezky
Aditya
8. Aswin
Yamada
PROGRAM
D-IV JURUSAN GIZI
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk
interaksi sesama manusia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan
manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki
peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Komunikasi memiliki beberapa model,
dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model komunikasi
dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen
dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu
proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala / peristiwa
yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia.
Dalam makalah ini, kami menjelaskan
pengertian komunikasi dan model komunikasi interaksional.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini supaya kita mengetahui arti komunikasi, elemen, faktor yang
mempengaruhi komunikasi serta membahas komunikasi bentuk interaksional.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau communicaton
berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico,
communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make
to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada
kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab
itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan
yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Sejarah:
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka
sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut
berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti
tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia
termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi
dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif,
komunikasi bertujuan atau komunikasi tak bertujuan.
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang
atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Berikut
ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:
1. PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama,
mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat
berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak
berkomunikasi
2. HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses
pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim),
baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
3. BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
4. LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa, dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa, dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
5. CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana
seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan
lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku
orang lain
6. THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran
informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain
terutama melalui simbol-simbol
7. EDWIN EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan
informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain
8. DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses
interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia
9. WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial,
dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan
pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat
kebiasaan
10. CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme
hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan
membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
11. A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan
suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri
aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut
12. KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar
pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal
(kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung /
tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).
Berbagai
Macam Komunikasi
Ada 3
(tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso, 1994) :
1.
Komunikasi
searah
Komunikator mengirim pesannya
melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan
tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2.
Komunikasi
dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita)
diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan
umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3.
Komunikasi
berantai
Komunikan menerima pesan atau berita
dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan
kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.
Tingkatan Komunikasi
1. Komunikasi intra personal
Komunikasi intrapersonal adalah
komunikasi dengan diri sendiri, berusaha mengenal diri sendiri dan segala
konsep diri yang melingkupinya, menyanyakan kepada diri sendiri tentang segala
hal yang ingin dia ketahui terkait dengan keinginan, kebutuhan dan lain-lain.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah
berkomunikasi dengan orang lain secara face to face maupun dalam
kelompok.Komunikasi searah : pembicara memberikan sebuah informasi dan
pendengar menyimak informasi tanpa memberikan pertanyaan, argumentasi maupun
sanggahan. Komunikasi dua arah : pembicara dan pendengar saling melakukan aksi
reciprokal atau saling berbalasan, saling bertukar peran, pendengar terkadang
memberi informasi, pembicara terkadang mendengarkan.
3. Komunikasi massa
Komunikasi Massa : menyampaikan
informasi kepada beberapa orang di sebuah situasi yang sengaja diciptakan.
Syarat komunikasi interpersonal yang
baik.
a.
Good Listener : mendengarkan orang
lain untuk memberi kesempatan mereka mengungkapkan ide atau pemikiran
b.
Intonasi : beri irama dalam setiap
ucapan sehingga kata – kata mampu diserap dan dicerna oleh pendengar
c.
Empati : memperhatikan respon emosi
orang lain, jangan terlalu banyak humor jika lawan bicara sedang sedih atau
sebaliknya.
d.
Humor : menyegarkan hubungan dengan
sebuah suasana yang fresh dan tidak terkesan formal.
e.
Positioning : menguasai posisi
dimana harus berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus menjauh, membuat
perubahan posisi di depan, ditengah maupun dibelakang.
f.
Volume Suara : ucapan yang
dikeluarkan mampu didengarkan oleh orang – orang dalam massa tersebut.
g.
Bahasa Tubuh : jangan terlalu banyak
mengekplorasi bahasa tubuh yang tidak perlu.
h.
Motivasi : gunakan kata – kata atau
bahasa yang inspiratif maupun membangkitkan motivasi, bahkan dalam suasana
belajar mengajar sekalipun, memotivasi orang lain sekalipun merupakan sebuah
hal perlu dipertimbangkan.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus
ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
2.
Pengertian Komunikasi
Interaksi
Komunikasi
Interaksi adalah proses dimana setiap individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Komunikasi
interaksi terjadi karena adanya proses atau pertukaran informasi antara satu
individu dengan individu lainnya atau satu kelompok dengan kelompok lainnya dan
akhirnya menciptakan ‘’feedback’’ atau umpan
balik. Umpan
balik adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh
penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
Model
komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam model
komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau penerima,
maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan antara
seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses
komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi pengirim
maupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya
sekaligus.
Elemen yang terpenting
dalam komunikasi ini adalah adanya umpan balik (feedback) dari lawan bicara.
Adanya umpan balik merupakan bukti bahwa pesan telah terkirim dan telah sampai
kepada lawan bicara. Tanggapan (umpan balik) bisa berupa pesan verbal maupun
pesan non verbal, sengaja maupun yang tidak sengaja. Adanya umpan balik ini
membantu komunikator untuk mengetahui sejauh mana pesan telah disampaikan dan
sejauh mana pencapaian makna terjadi. Dalam model komunikasi interpersonal,
suatu umpan balik merupakan respon setelah pesan dikirim atau dapat dirasakan
ketika pesan telah dikirim bukan terjadi bersamaan pengiriman pesan.
Elemen terakhir
dalam model ini adalah bidang pengalaman (field experience) seseorang, atau
bagaimana budaya, pengalaman dan keturunan seseorang mempengaruhi kemampuannya
untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Ketika berinteraksi seseorang akan
membawa pengalaman yang pernah dialaminya dan kemudian dibagikan kepada yang
lain. Misalnya Anda seorang dosen, ketika berbicara di depan kelas mengenai
pola komunikasi yang terjadi di Amerika. Selain mendapat informasi dari buku
referansi yang Anda baca, tetapi juga dari pengalaman Anda yang pernah tinggal
lama disana, mungkin orangtua Anda adalah keturunan Amerika, dan seterusnya. Anda
akan lebih percaya diri dalam mengajar, karena pengalaman tersebut memberi
banyak informasi tentang pola komunikasi di Amerika. Sama halnya ketika
sepasang kekasih berkencan. Sepasang kekasih ini merupakan dua orang dengan
pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal,
kebiasaan, adat istiada, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari
mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini.
Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua orang
ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya
mempertahankan hubungan mereka.
Seperti pandangan
linear, model interaksional juga telah dikritisi. Pertama-tama, model ini
menyatakan bahwa satu orang bertindak sebagai pengirim dan sementara yang lain
bertindak sebagai penerima dalam sebuah proses komunikasi. Kritik yang relevan
terhadap model interaksional ini berkaitan dengan umpan balik. Apa yang terjadi
ketika seseorang mengirim pesan nonverbal dalam sebuah interaksi? Tersenyum,
cemberut, atau mengalihkan pembicaraan dalam sebuah interaksi antara dua orang
selalu terjadi. Dalam sebuah interaksi antara ibu dan anak misalnya, seorang
ibu mungkin saja memarahi anaknya sambil terus menerus memperhatikan prilaku
nonverbal anaknya. Apakah ia tertawa?atau sedih? Atau apakah dia mendengarkan
ibunya? Tiap prilaku ini akan mempengaruhi si ibu untuk menyesuaikan pesannya
ketika ia berbicara dengan anaknya. Pandangan interaksional berasumsi bahwa dua
orang berbicara dan mendengarkan, tetapi tidak dalam saat bersamaan.
3.
Contoh
Komunikasi Interaksional
Contoh dalam model interaksional ini yaitu ketika
dua orang dengan budaya yang berbeda saling berkenalan. Dalam perkenalan
tersebut kedua komunikator pasti akan berinteraksi dengan menanyakan nama,
alamat, nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam obrolan itu mereka sudah
menemui titik klop, seperti tokoh idola mereka yang sama, pasti mereka berdua
lebih membuka diri dalam membicarakan tentang dirinya dan juga tokoh idolanya
tersebut, sehingga proses interaksi mereka dapat menyatu dan saling memberikan
timbal balik (feedback). Dalam konteks ini komunikasi berlangsung
secara efektif.
Sebagai contoh yang lain Ani adalah
teman sekelas Beni, dan mereka berdua tergabung dalam sebuah kelompok untuk
mengerjakan mata kuliah ekonomi. Saat hari dimana kelompok mereka harus
presentasi, Beni tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Padahal Beni bertugas
membuat power point untuk presentasi. Ketidakhadiran Beni membuat presentasi
menjadi kacau dan akhirnya batal. Kemudian keesokan harinya Ani menegur Beni
dengan nada yang marah, melimpahkan semua kesalahan kepada Beni tanpa mau
mendengar penjelasan Beni terlebih dahulu. Lalu Beni meminta maaf kepada Ani
atas perbuatannya, dan ia pun mencoba menjelaskan alasan logis mengapa ia tidak
hadir saat presentasi. Namun Ani tidak peduli dengan segala alasan yang Beni
lontarkan, melihat tanggapan Ani yang semakin ketus, maka Beni menjadi naik
darah sehingga nada bicaranya meninggi. Mendengar jawaban Beni dengan nada
membentak membuat Ani semakin marah, kemudian pergi meninggalkan Beni dengan
emosi meluap-luap. Melihat Ani pergi begitu saja tanpa adanya penyelesaian
terhadap masalah tersebut, membuat Beni semakin marah hingga ia menendang
kursi.
Dari
contoh proses komunikasi yang dilakukan antara Ani dan Beni di atas,
menunjukkan bahwa terjadi komunikasi dua arah. Ani yang pada awalnya sebagai
komunikator dan Beni sebagai komunikan, kemudian berubah ketika Beni memberikan
umpan balik terhadap perkataan Ani. Sehingga Beni berubah menjadi komunikator
dan Ani sebagai komunikan. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya Ani
mengakhiri percakapan dengan pergi meninggalkan Beni. Jika dalam model linear,
maka proses komunikasi hanya pada saat Ani menegur Beni dengan nada marah.
Tanpa adanya umpan balik. Beni yang berusaha meminta maaf dan menjelaskan
alasan logis mengapa ia tidak hadir saat presentasi, merupakan umpan balik
dalam bentuk verbal, yaitu berupa kata-kata. Sedangkan tindakan Ani
meninggalkan Beni dengan emosi meluap-luap merupakan umpan balik dalam bentuk
nonverbal, yaitu menekankan pada bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Umpan balik
juga membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan telah tersampaikan atau
tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Karena tujuan orang
berkomunikasi adalah untuk mencapai kesamaan makna pesan. Sehingga dengan umpan
balik maka dapat diketahui sejauh mana tingkat kesamaan makna pesan. Dalam
model interaksional kedudukan pengirim dan penerima pesan sederajat.
Misalnya Anda seorang
dosen, ketika berbicara didepan kelas mengenai pola komunikasi yang terjadi di
Amerika. Selain mendapat informasi dari buku referansi yang Anda baca, tetapi
juga dari pengalaman Anda yang pernah tinggal lama disana, mungkin orangtua
Anda adalah keturunan Amerika, dan seterusnya. Anda akan lebih percaya diri
dalam mengajar, karena pengalaman tersebut memberi banyak informasi tentang
pola komunikasi di Amerika.
Sama halnya ketika sepasang kekasih berkencan. Sepasang
kekasih ini merupakan dua orang dengan pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga
yang berbeda, tempat tinggal, kebiasaan, adat istiada, agama, bahasa, dan
pendidikan. Masing-masing dari mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman
mereka selama ini. Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi
bagaimana dua orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara
keduanya mempertahankan hubungan mereka.
4.
Faktor
yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses
komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi
komunikasi diantaranya :
1. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan
terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama
latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
2. Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan
pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan
semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5.
Fungsi Komunikasi
1. Dapat
menyampaikan pikiran atau perasaan.
2. Tidak terasing
atau terisolasi dari lingkungan
3. Dapat
mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4. Dapat
mengetahui atau mempelajari peristiwa di lingkungan
5. Dapat mengenal
diri sendiri
6. Dapat
memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
7. Dapat
mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8. Dapat mengisi
waktu luang
9. Dapat menambah
pengetahuan dan mengubah sikap, serta perilaku kebiasaan
10. Dapat membujuk
atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana
yang diharapkan.
6.
Tujuan
komunikasi
Tujuan
komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian
bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi
mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku,
ataupun perubahan secara sosial.
1. Perubahan
sosial
Seorang
komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun
negatif.
2. Perubahan
pendapat
Dalam
komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
3. Perubahan
perilaku
Komunikasi
bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang
dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup
sehat).
4. Perubahan
sosial
Membangun dan
memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang
makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
BAB
III
KESIMPULAN
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang
atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan -gerik badan, menunj gerak ukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
Komunikasi
Interaksi adalah proses dimana setiap individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.
Komunikasi interaksi terjadi karena adanya proses atau pertukaran informasi antara satu
individu dengan individu lainnya atau satu kelompok dengan kelompok lainnya dan
akhirnya menciptakan ‘’feedback’’ atau umpan
balik. Umpan
balik adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh
penerima pesan untuk menunjukan pemahaman.
Contoh dalam model
interaksional ini yaitu ketika dua orang dengan budaya yang berbeda saling
berkenalan. Dalam perkenalan tersebut kedua komunikator pasti akan berinteraksi
dengan menanyakan nama, alamat, nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam
obrolan itu mereka sudah menemui titik klop, seperti tokoh idola mereka yang
sama, pasti mereka berdua lebih membuka diri dalam membicarakan tentang dirinya
dan juga tokoh idolanya tersebut, sehingga proses interaksi mereka dapat
menyatu dan saling memberikan timbal balik (feedback). Dalam konteks
ini komunikasi berlangsung secara efektif.
DAFTAR
PUSTAKA
Adi,
Prayitno Joko. 2011. Makalah Komunikasi. Situs web: http://seribuharapan-fisiologimanusia.blogspot.com/
(Diposkan Rabu, 23 Maret 2011)
Carapedia.
Model-Model Komunikasi Menurut Para Ahli. Situs web: http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html
Carapedia.
Pengertian Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli. Situs
web:http://carapedia.com/pengertian_definisi_komunikasi_menurut_para_ahli_info487.html
Gabriela. 2010. Model Komunikasi Interaksional. Situs web: http://gabrielapoponlovepurple.blogspot.com/2010/09/model-komunikasi-interaksional.html (Diposkan Selasa, 21 September 2010)
Oktiya,
Siti. 2012. Model Komunikasi Interaksional. Situs web: http://siti-oktiya.blogspot.com/2012/01/komunikasi-interaksional.html
(Diposkan Jum’at, 6
Januari 2012)
Permatasari,
Chici. 2012. Model Komunikasi. Situs web : http://chicipermatasari.blogspot.com/2012/06/model-komunikasi.html
(Diposkan Jum’at, 29 Juni 2012)
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com